Senin, 16 Oktober 2017

Penyusunan Definisi Dalam Karangan Ilmiah

MENULIS DASAR

Disusun Oleh Kelompok 4 :
1.Tiara Nicka Cindy P          (2017 112 130)
2.Pitri Indriani                      (2017 112 129)
3.Rina Yunita                        (2017 112 126)
4.Zasmil Tajiri                       (2017 112 122)

Dosen Pengasuh : Dr.Dessy Wardiah,M.Pd.
Mata Kuliah        : Menulis Dasar
Program Studi    : Bahasa Indonesia Dan Sastra


UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2017



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Definisi Salah satu persaratan dalam penulisan karangan ilmiah adalah pemakain kata-kata atau istilah-istilah Baik mengenai bentuk maupun maknanya. Pesyaratan itu timbul karena sifat atau bawaan bahasa yang rumit dan tidak esak. Lebih-lebih mengenai hubungan kata dan maknanya. Satu kata mungkin dapat di tafsirkan dengan pengertian yang berbeda-beda dalam bebedrapa bidang ilmu. Menetapkan arti kata berarti membatasi pemakaian kata itu. Arti yang sadah di tetapkan itu disebut batasan kata atau istilah yang di gunakan dalam model ini, defisi. Definisi merupakan pernyataan yang tepat mengenai arti seatu kata atau konsep. Sehubungan dengan definisi, yang perlu di pahami adalah konsep dan kata. Konsep adalah pengertian yang di simpulkan secara umum dan (afstraksi) dengan mengamati persamaan yang terdapat di antara sejumlah gejalah. Dengan demikian, membatasi pengertian suatu kata berarti membatasi konsep yang terkandung pada kata itu.

1.2 Rumusan Masalah
1.Apa pengertian dari definisi ?
2.Penjelasan tentang definisi nominal,formal,operasional,luas,pertentangan ?
3.Penyusunan bentuk definisi ?

1.3 Tujuan
1. Untuk memahami ilmu definisi
2. Mengetahui bentuk dari definisi
3.  Mengetahui perkembangan definisi

1.4 Manfaat
1. Menambah wawasan tentang definisi
2. Mendalami ilmu definisi



KALIMAT DEFINISI

Kata definisi berasal dari kata ‘definition‘ (bahasa Inggris) yang bermakna keterangan yang berupa penjelasan atas suatu objek. Sehingga kalimat definisi dapat diartikan sebagai kalimat yang memuat keterangan atau penjelasan atas suatu objek. Objek disini dapat berupa benda, orang, proses atau aktivitas.
Ciri Ciri Kalimat Definisi
Kalimat definisi dapat dikenali melalui ciri-ciri berikut:
- Menjelaskan makna atau arti dari suatu objek
- Penjelasan bersifat umum atau tidak mengarah kepada ciri khusus objek tersebut
- Biasanya ditemukan pada laporan ilmiah.
- Jika kalimat ini dibalik maka tidak mengubah makna atau arti dari kalimat tersebut
Contoh Kalimat Definisi
Agar lebih memahami tentang kalimat definisi, berikut disajikan beberapa contoh kalimat definisi.
1. Suaka margasatwa adalah kawasan hutan yang memiliki keanekaragaman dalam jenis   satwanya.
2. Warga negara adalah sekumpulan orang yang tinggal di wilayah (negara) tertentu.
3. Survei adalah penelitian yang dilakukan dengan menyebar kuesioner atau melakukan wawancara untuk pengumpulan data.


1.DEFINISI NOMINAL
Kalimat nominal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata benda atau nomina. Kalimat nomina juga terdiri dari beberapa unsur kalimat, minimal kalimat ini tersusun oleh unsur – unsur subjek dan predikat dan juga terkadang ditambah dengan unsur – unsur lain seperti objek, keterangan, dan pelengkap.
Contoh: Sonia bertemu dengan ayah Budi yang merupakan guru bahasa Indonesia di SMA.
Sonia adalah seorang guru bahasa Indonesia di SMA
Kalimat nominal pada dua contoh kalimat di atas ada pada kalimat dua pertama. Kalimat nomor dua memiliki predikat yang berupa nominal atau kata benda, yaitu seorang guru SMA. Sedangkan kalimat nomor pertama adalah kalimat verbal atau kata kerja dengan predikatnya adalah bertemu.
Kalimat nominal juga ada dalam bentuk kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Pada kalimat tunggal, ada satu predikat yang merupakan kata benda yang bisa kita temui. Sedangkan pada kalimat majemuk ada dua kata benda yang merupakan predikat di dalam sebuah kalimat.
Contoh: Budi adalah seorang anak yang pintar dalam hal akademik,Budi adalah seorang anak yang pintar dalam bidang akademik sedangkan Adi adalah anak yang pintar dalam bidang non akademik.
Kalimat di atas yang menunjukan kalimat nominal tunggal ada pada kalimat nomor pertama, sedangkan kalimat nomor dua merupakan kalimat nominal majemuk dengan dua kata benda sebagai predikat di dalamnya.
Sama halnya dengan kalimat–kalimat yang lain, kalimat nominal juga berfungsi untuk menyampaikan atau mengungkapkan gagasan atau ide sang penulisnya kepada para pembaca atau pendengar. Dalam kehidupan sehari – hari, kalimat nominal adalah kalimat terbanyak kedua yang sering sekali kita temukan.
Contoh – Contoh Kalimat Nominal :
Setelah membaca pengertian di atas, pasti Anda telah memahami pengertian dari kalimat nominal tersebut. Nah,berikut ini adalah contoh – contoh kalimat nominal yang bisa membantu Anda untuk lebih memahami pengertian dari kalimat nominal.
1. Anggun adalah seorang penyayi yang sangat berbakat di Indonesia.
2. Risky dan Ridho adalah dua penyanyi dangdut yang tengah digandrungi oleh para remaja.
3. Indonesia adalah Negara terbesar pertama di Asia tenggara dan Negara terbesar ke tiga di seluruh dunia.

2.DEFINISI FORMAL
Definisi formal disebut juga definisi terminologis, yaitu definisi yang disusun berdasarkan logika formal yang terdiri tiga unsur. Struktur definisi ini berupa "kelas", "genus", "pembeda" (deferensiasi). Ketiga unsur tersebut harus tampak dalam definiens. Struktur formal diawali dengan klarifikasi, diikuti dengan menentukan kata yang akan dijadikan definiendium, dilanjutkan dengan menyebut genus, dan diakhiri dengan menyebutkan kata-kata atau deskripsi pembeda.Pembeda harus lengkap dan menyeluruh sehingga benar-benar menunjukkan pengertian yang sangat khas dan membedakan pengertian dari kelas yang lain. Contoh kalimat yang merupakan definisi formal adalah Mahasiswa adalah pelajar di perguruan tinggi.
Definisi formal mempunyai syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi agar sesuai dengan aturan yang ada. Di antaranya, fefiniendium dan definiens bersifat koterminus, mempunyai makna yang sama. Kemudian, definiendium dan definiens bersifat konvertabel, dapat ditukarkan tempatnya dan definiens tidak berupa sinonim, padanan, terjemahan, etimologi, bentuk populer, atau pengulangan definiendium.Perbandingannya:
Manusia adalah orang yang berakal budi (salah)
Manusia adalah insan yang berakal budi (salah)
Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna (benar)
Selanjutnya definiens bukanlah kiasan,perumpamaan,atau,pengandaian.Contonya kalimat Manusia adalah bagaikan hewan yang tidak pernah merasa puas (salah),kata bagaikan dalam kalimat ini merupakan sesuatu yang tidak dibenarkan dalam definisi formal.Contoh yang benar berada dalam kalimat Manusia adalah ciptaan Tuhan yang diperintahkan untuk beribadah kepada-Nya.
Syarat berikutnya yaitu definiens menggunakan makna pararel dengan definiendium, tidak menggunakan kata dimana, yang mana, jika, misalnya, dan lain-lain, definiens juga harus menggunakan bentuk positif, bukan kalimat negatif; tanpa kata negatif tidak, bukan. Misalnya bentuk kalimat negatif Pendidikan kewarganegaraan "tidak lain" adalah pembinaan pelajar agar menjadi warga negara yang baik sehingga mampu hidup bersama dalam masyarakat, baik sebagai anggota keluarga, masyarakat, maupun warga negara, sedang yang benar adalah Pendidikan kewarganegaraan adalah pembinaan pelajar agar menjadi warga negara yang baik sehingga mampu hidup bersama dalam keluarga, masyarakat, dan negara.
Lagi, pembeda (deferiansi)pada definiens harus mencukupi sehingga menghasilkan makna yang tidak bisa (samar)dengan kelas yang lain. Hal ini bisa ditemukan dalam kalimat Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna, tidak benar jika hanya dikatakan bahwa manusia adalah ciptaan Tuhan.

3.DEFINISI OPERASIONAL
Definisi operasional adalah aspek penelitian yang memberikan informasi kepada kita tentang bagaimana caranya mengukur variabel. Definisi operasional adalah semacam petunjuk kepada kita tentang bagimana caranya mengukur suatu variabel. Definisi operasional merupakan informasi ilmiah yang sangat membantu peneliti lain yang ingin melakukan penelitian dengan menggunakan variabel yang sama. Karena berdasarkan informasi itu, ia akan mengetahui bagaimana caranya melakukan pengukuran terhadap variabel yang dibangun berdasarkan konsep yang sama. Dengan demikian ia dapat menentukan apakah tetap menggunakan prosedur pengukuran yang sama atau diperlukan pengukuran yang baru.
Definisi disebut juga dengan penjelasan definisi dari variabel yang telah dipilih oleh peneliti. Logikanya, boleh jadi, antara peneliti yang satu dengan yang lain bisa beda definisi operasional dalam 1 judul skripsi yang sama. DO (Definisi Operasional) boleh merujuk pada kepustakaan.
Dan definisi operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan, misalnya penelitian. Oleh karena itu, definisi ini disebut juga definisi kerja karena dijadikan pedoman untuk melaksanakan suatu penelitian atau pekerjaan tertentu. Definisi ini disebut juga definisi subjektif karena disusun berdasarkan keinginan orang yang akan melakukan pekerjaan.
Yang merupakan ciri-ciri definisi operasional ialah mengacu pada target pekerjaan yang dicapai, berisi pembatasan konsep, tempat, dan waktu, dan bersifat aksi, tindakan, atau pelaksanaan suatu kegiatan.

4. DEFINISI LUAS
Definisi ini merupakan uraian panjang lebar, bisa satu paragraph, satu bab, atau bisa meliputi seluruh karangan. Definisi ini diperlukan bila kita berhadapan dengan suatu konsep yang amat rumit, yang tidak bisa dijelaskan dengan kalimat yang pendek. Manusia selain memerlukan makanan, air, dan vitamin, juga memerlukan bermacam – macam mineral.
Definisi luas adalah batasan pengertian yang sekurang-kurangnya terdiri atas satu paragraf. Definisi ini diperlukan pada konsep yang rumit yang tidak dapat dijelaskan dengan kalimat pendek.
Ciri-cirinya adalah dalam definisi tersebut hanya berisi satu gagasan yang merupakan definiendium, tidak menggunakan kata kias, setiap kata dapat dibuktikan atau diukur kebenarannya, dan menggunakan penalaran yang jelas. Contohnya dalam kalimat berikut Konsep ketahanan nasional tidak dapat hanya didefinisikan dengan kemampuan dinamik suatu bangsa yang berisikan keuletan dan ketangguhan serta mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan dari luar maupun dalam, langsung tidak langsung yang membahayakan identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara untuk mencapai tujuan nasional.Karena itu konsep tersebut harus diberi definisi luas agar diketahui perkembangan konsep, unsur-unsurnya, pengembangannya di dalam semua aspek kehidupan bangsa dan negara.

 5.DEFINISI PERTENTANGAN
Pertentangan adalah proses interaksi sosial, di mana beberapa individu atau kelompok berusaha memperoleh sesuatu yang diinginkan dengan cara menekan, menghancurkan, atau mengalahkan pihak lawan dengan ancaman kekerasa. Misalnya, seseorang yang ingin memperoleh uang dalam jumlah banyak dalam waktu singkat melakukan perampokan dengan keBeberapa bentuk dari sebuah Pertentangan, sebagai berikut :
1) Pertentangan pribadi. Pertentangan ini terjadi di antara individu yang satu dan individu yang lain dan dapat menimbulkan kebencian. Misalnya, pertentangan yang terjadi diantara kamu dan temanmu.
2) Pertentangan rasial. Sumber pertentangan ini adalah adanya perbedaan ciri-ciri fisik. Misalnya, antara kulit hitam dan kulit putih di Amerika Serikat.
3) Pertentangan antara kelas-kelas sosial, umumnya disebabkan oleh adanya perbedaan-perbedaan kepentingan. Misalnya, antara pengusaha dan buruh.
4) Pertentangan politik. Pertentangan ini dapat terjadi di antara golongan yang satu dan golongan yang lain atau di antara negara-negara yang berdaulat.
5) Pertentangan yang bersifat internasional. Pertentangan ini dapat disebabkan oleh adanya kepentingan yang lebih luas dan menyangkut kepentingan nasional serta kedaulatan masing-masing negara.kerasan. Orang yang dirampok terjadi pertentangan atau konflik.









BAB III
PENUTUP
Kesimpulan Dalam makalah ini bahwa dalam makalah ini membahas tentang Definisi. Definisi mempunyai tugas untuk menentukan batas dari suatu pengertian,dengan tepat, jelas dan singkat. Maksudnya,menentukan batas-batas pengertian tertentu sehingga jelas apa yang dimaksud, tidak kabur dan tidak dicampur aduk kan dengan pengertian-pengertian lain. Didalam membuat Definisi terdapat tujuan khusus dan tujuan umum, kemudian definisi mempunyai jenis-jenisnya diantaranya, Definisi Nominal,defnisi formal,definisi operasional,definisi luas,definisi pertentangan. Kemudian dalam Definisi terdapat Teknik dalam mendefinisikan diantaranya Enumerative Definition, Ostensive Definition, metode Genus dan Difference, Constructive Definition, Operational Definition, Abbreviative Definition, Synonymous Definition. Kemudian dalam definisi terdapat pula Aturan-aturan Definisi diantaranya yaitu yang didefinisikan tidak boleh masuk ke dalam definisi, Definisi tidak boleh terlalu luas dan terlalu sempit, Definisi harus mengacu pada atribut esensial yang dimiliki, Definisi harus jelas, Definisi harus literal, Definisi tidak boleh dalam bentuk kalimat negative. Definisi mempunyai fungsi yang bermacam-macam pula, tetapi saling berkaitan dan mendukung terciptanya bahasa Indonesia yang baik.



DAFTAR PUSTAKA
·         http://jappar0.blogspot.co.id/2010/11/definisi-formal-nominal-operasional.html



2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Jumbo Casino | Jomar & Kettle Together - JT Hub
    Jumbo Casino is 청주 출장마사지 a newly expanded 태백 출장샵 and exciting casino located in Jomar & 포항 출장마사지 Kettle 용인 출장안마 Together. We've added a variety of 공주 출장마사지 games, including slots, table games and

    BalasHapus

Kalimat efektif dan penerapannya dalam karangan ilmiah

MENULIS DASAR KALIMAT EFEKTIF DAN PENERAPANNYA DALAM KARANGAN ILMIAH KELOMPOK 7   1.MARYANI (2017 112 020)   2.EVI SULASTRI...