MENULIS DASAR
Disusun
Oleh Kelompok 4 :
1.Tiara
Nicka Cindy P (2017 112 130)
2.Pitri
Indriani (2017 112
129)
3.Rina
Yunita (2017 112
126)
4.Zasmil
Tajiri (2017 112
122)
Dosen Pengasuh
: Dr.Dessy Wardiah,M.Pd.
Mata
Kuliah : Menulis Dasar
Program
Studi : Bahasa Indonesia Dan Sastra
UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Definisi Salah satu persaratan
dalam penulisan karangan ilmiah adalah pemakain kata-kata atau istilah-istilah Baik
mengenai bentuk maupun maknanya. Pesyaratan itu timbul karena sifat atau bawaan
bahasa yang rumit dan tidak esak. Lebih-lebih mengenai hubungan kata dan
maknanya. Satu kata mungkin dapat di tafsirkan dengan pengertian yang
berbeda-beda dalam bebedrapa bidang ilmu. Menetapkan arti kata berarti
membatasi pemakaian kata itu. Arti yang sadah di tetapkan itu disebut batasan
kata atau istilah yang di gunakan dalam model ini, defisi. Definisi merupakan
pernyataan yang tepat mengenai arti seatu kata atau konsep. Sehubungan dengan
definisi, yang perlu di pahami adalah konsep dan kata. Konsep adalah pengertian
yang di simpulkan secara umum dan (afstraksi) dengan mengamati persamaan yang
terdapat di antara sejumlah gejalah. Dengan demikian, membatasi pengertian suatu
kata berarti membatasi konsep yang terkandung pada kata itu.
1.2
Rumusan Masalah
1.Apa
pengertian dari definisi ?
2.Penjelasan
tentang definisi nominal,formal,operasional,luas,pertentangan ?
3.Penyusunan
bentuk definisi ?
1.3
Tujuan
1. Untuk
memahami ilmu definisi
2.
Mengetahui bentuk dari definisi
3. Mengetahui perkembangan definisi
1.4
Manfaat
1. Menambah
wawasan tentang definisi
2.
Mendalami ilmu definisi
KALIMAT DEFINISI
Kata definisi berasal dari kata ‘definition‘
(bahasa Inggris) yang bermakna keterangan yang berupa penjelasan atas suatu
objek. Sehingga kalimat definisi dapat diartikan sebagai kalimat yang memuat
keterangan atau penjelasan atas suatu objek. Objek disini dapat berupa benda,
orang, proses atau aktivitas.
Ciri Ciri Kalimat Definisi
Kalimat definisi dapat dikenali melalui
ciri-ciri berikut:
- Menjelaskan makna atau arti dari suatu objek
- Penjelasan bersifat umum atau tidak mengarah kepada ciri khusus objek
tersebut
- Biasanya ditemukan pada laporan ilmiah.
- Jika kalimat ini dibalik maka tidak mengubah makna atau arti dari
kalimat tersebut
Contoh Kalimat Definisi
Agar lebih memahami tentang kalimat
definisi, berikut disajikan beberapa contoh kalimat definisi.
1. Suaka margasatwa adalah kawasan hutan yang memiliki keanekaragaman
dalam jenis satwanya.
2. Warga negara adalah sekumpulan orang yang tinggal di wilayah (negara)
tertentu.
3. Survei adalah penelitian yang dilakukan dengan menyebar kuesioner
atau melakukan wawancara untuk pengumpulan data.
1.DEFINISI NOMINAL
Kalimat nominal
adalah kalimat yang predikatnya berupa kata benda atau nomina. Kalimat nomina
juga terdiri dari beberapa unsur kalimat, minimal kalimat ini tersusun oleh
unsur – unsur subjek dan predikat dan juga terkadang ditambah dengan unsur –
unsur lain seperti objek, keterangan, dan pelengkap.
Contoh:
Sonia bertemu dengan ayah Budi
yang merupakan guru bahasa Indonesia di SMA.
Sonia adalah seorang guru bahasa Indonesia di SMA
Sonia adalah seorang guru bahasa Indonesia di SMA
Kalimat
nominal pada dua contoh kalimat di atas ada pada kalimat dua pertama. Kalimat
nomor dua memiliki predikat yang berupa nominal atau kata benda, yaitu seorang
guru SMA. Sedangkan kalimat nomor pertama adalah kalimat verbal atau kata kerja
dengan predikatnya adalah bertemu.
Kalimat
nominal juga ada dalam bentuk kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Pada kalimat
tunggal, ada satu predikat yang merupakan kata benda yang bisa kita temui.
Sedangkan pada kalimat majemuk ada dua kata benda yang merupakan predikat di
dalam sebuah kalimat.
Contoh:
Budi adalah seorang anak yang
pintar dalam hal akademik,Budi adalah seorang anak yang pintar dalam bidang
akademik sedangkan Adi adalah anak yang pintar dalam bidang non akademik.
Kalimat
di atas yang menunjukan kalimat nominal tunggal ada pada kalimat nomor pertama,
sedangkan kalimat nomor dua merupakan kalimat nominal majemuk dengan dua kata
benda sebagai predikat di dalamnya.
Sama halnya dengan kalimat–kalimat yang lain, kalimat nominal
juga berfungsi untuk menyampaikan atau mengungkapkan gagasan atau ide sang
penulisnya kepada para pembaca atau pendengar. Dalam kehidupan sehari – hari,
kalimat nominal adalah kalimat terbanyak kedua yang sering sekali kita temukan.
Contoh – Contoh Kalimat Nominal :
Setelah
membaca pengertian di atas, pasti Anda telah memahami pengertian dari kalimat
nominal tersebut. Nah,berikut ini adalah contoh – contoh kalimat nominal yang
bisa membantu Anda untuk lebih memahami pengertian dari kalimat nominal.
1. Anggun
adalah seorang penyayi yang sangat berbakat di Indonesia.
2. Risky
dan Ridho adalah dua penyanyi dangdut yang tengah digandrungi oleh para remaja.
3.
Indonesia adalah Negara terbesar pertama di Asia tenggara dan Negara terbesar
ke tiga di seluruh dunia.
2.DEFINISI FORMAL
Definisi
formal disebut juga definisi terminologis, yaitu definisi yang disusun
berdasarkan logika formal yang terdiri tiga unsur. Struktur definisi ini berupa
"kelas", "genus", "pembeda" (deferensiasi).
Ketiga unsur tersebut harus tampak dalam definiens. Struktur formal diawali
dengan klarifikasi, diikuti dengan menentukan kata yang akan dijadikan
definiendium, dilanjutkan dengan menyebut genus, dan diakhiri dengan
menyebutkan kata-kata atau deskripsi pembeda.Pembeda harus lengkap dan
menyeluruh sehingga benar-benar menunjukkan pengertian yang sangat khas dan
membedakan pengertian dari kelas yang lain. Contoh kalimat yang merupakan
definisi formal adalah Mahasiswa adalah pelajar di perguruan tinggi.
Definisi
formal mempunyai syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi agar sesuai dengan
aturan yang ada. Di antaranya, fefiniendium dan definiens bersifat koterminus,
mempunyai makna yang sama. Kemudian, definiendium dan definiens bersifat
konvertabel, dapat ditukarkan tempatnya dan definiens tidak berupa sinonim,
padanan, terjemahan, etimologi, bentuk populer, atau pengulangan
definiendium.Perbandingannya:
Manusia
adalah orang yang berakal budi (salah)
Manusia
adalah insan yang berakal budi (salah)
Manusia
adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna (benar)
Selanjutnya
definiens bukanlah kiasan,perumpamaan,atau,pengandaian.Contonya kalimat Manusia
adalah bagaikan hewan yang tidak pernah merasa puas (salah),kata bagaikan dalam
kalimat ini merupakan sesuatu yang tidak dibenarkan dalam definisi formal.Contoh
yang benar berada dalam kalimat Manusia adalah ciptaan Tuhan yang diperintahkan
untuk beribadah kepada-Nya.
Syarat
berikutnya yaitu definiens menggunakan makna pararel dengan definiendium, tidak
menggunakan kata dimana, yang mana, jika, misalnya, dan lain-lain, definiens
juga harus menggunakan bentuk positif, bukan kalimat negatif; tanpa kata negatif
tidak, bukan. Misalnya bentuk kalimat negatif Pendidikan kewarganegaraan
"tidak lain" adalah pembinaan pelajar agar menjadi warga negara yang
baik sehingga mampu hidup bersama dalam masyarakat, baik sebagai anggota
keluarga, masyarakat, maupun warga negara, sedang yang benar adalah Pendidikan
kewarganegaraan adalah pembinaan pelajar agar menjadi warga negara yang baik
sehingga mampu hidup bersama dalam keluarga, masyarakat, dan negara.
Lagi,
pembeda (deferiansi)pada definiens harus mencukupi sehingga menghasilkan makna
yang tidak bisa (samar)dengan kelas yang lain. Hal ini bisa ditemukan dalam
kalimat Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna, tidak benar jika
hanya dikatakan bahwa manusia adalah ciptaan Tuhan.
3.DEFINISI OPERASIONAL
Definisi
operasional adalah aspek penelitian yang memberikan informasi kepada kita
tentang bagaimana caranya mengukur variabel. Definisi operasional adalah
semacam petunjuk kepada kita tentang bagimana caranya mengukur suatu variabel.
Definisi operasional merupakan informasi ilmiah yang sangat membantu peneliti
lain yang ingin melakukan penelitian dengan menggunakan variabel yang sama.
Karena berdasarkan informasi itu, ia akan mengetahui bagaimana caranya
melakukan pengukuran terhadap variabel yang dibangun berdasarkan konsep yang
sama. Dengan demikian ia dapat menentukan apakah tetap menggunakan prosedur
pengukuran yang sama atau diperlukan pengukuran yang baru.
Definisi
disebut juga dengan penjelasan definisi dari variabel yang telah dipilih oleh
peneliti. Logikanya, boleh jadi, antara peneliti yang satu dengan yang lain
bisa beda definisi operasional dalam 1 judul skripsi yang sama. DO (Definisi
Operasional) boleh merujuk pada kepustakaan.
Dan definisi
operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan
suatu kegiatan atau pekerjaan, misalnya penelitian. Oleh karena itu, definisi
ini disebut juga definisi kerja karena dijadikan pedoman untuk melaksanakan
suatu penelitian atau pekerjaan tertentu. Definisi ini disebut juga definisi
subjektif karena disusun berdasarkan keinginan orang yang akan melakukan
pekerjaan.
Yang
merupakan ciri-ciri definisi operasional ialah mengacu pada target pekerjaan
yang dicapai, berisi pembatasan konsep, tempat, dan waktu, dan bersifat aksi,
tindakan, atau pelaksanaan suatu kegiatan.
4. DEFINISI LUAS
Definisi
ini merupakan uraian panjang lebar, bisa satu paragraph, satu bab, atau bisa
meliputi seluruh karangan. Definisi ini diperlukan bila kita
berhadapan dengan suatu konsep yang amat rumit, yang tidak bisa dijelaskan
dengan kalimat yang pendek. Manusia
selain memerlukan makanan, air, dan vitamin, juga memerlukan bermacam – macam
mineral.
Definisi luas adalah batasan
pengertian yang sekurang-kurangnya terdiri atas satu paragraf. Definisi ini
diperlukan pada konsep yang rumit yang tidak dapat dijelaskan dengan kalimat
pendek.
Ciri-cirinya adalah dalam
definisi tersebut hanya berisi satu gagasan yang merupakan definiendium, tidak
menggunakan kata kias, setiap kata dapat dibuktikan atau diukur kebenarannya,
dan menggunakan penalaran yang jelas. Contohnya dalam kalimat berikut Konsep ketahanan
nasional tidak dapat hanya didefinisikan dengan kemampuan dinamik suatu bangsa
yang berisikan keuletan dan ketangguhan serta mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi ancaman, gangguan, hambatan,
dan tantangan dari luar maupun dalam, langsung tidak langsung yang membahayakan
identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara untuk mencapai
tujuan nasional.Karena itu konsep tersebut harus diberi definisi luas agar
diketahui perkembangan konsep, unsur-unsurnya, pengembangannya di dalam semua
aspek kehidupan bangsa dan negara.
5.DEFINISI PERTENTANGAN
Pertentangan adalah proses
interaksi sosial, di mana beberapa individu atau kelompok berusaha memperoleh
sesuatu yang diinginkan dengan cara menekan, menghancurkan, atau mengalahkan
pihak lawan dengan ancaman kekerasa. Misalnya, seseorang yang ingin memperoleh
uang dalam jumlah banyak dalam waktu singkat melakukan perampokan dengan
keBeberapa bentuk dari sebuah Pertentangan, sebagai berikut :
1) Pertentangan pribadi.
Pertentangan ini terjadi di antara individu yang satu dan individu yang lain
dan dapat menimbulkan kebencian. Misalnya, pertentangan yang terjadi diantara
kamu dan temanmu.
2) Pertentangan rasial. Sumber
pertentangan ini adalah adanya perbedaan ciri-ciri fisik. Misalnya, antara
kulit hitam dan kulit putih di Amerika Serikat.
3) Pertentangan antara
kelas-kelas sosial, umumnya disebabkan oleh adanya perbedaan-perbedaan
kepentingan. Misalnya, antara pengusaha dan buruh.
4) Pertentangan politik.
Pertentangan ini dapat terjadi di antara golongan yang satu dan golongan yang
lain atau di antara negara-negara yang berdaulat.
5) Pertentangan yang bersifat
internasional. Pertentangan ini dapat disebabkan oleh adanya kepentingan yang
lebih luas dan menyangkut kepentingan nasional serta kedaulatan masing-masing
negara.kerasan. Orang yang dirampok terjadi pertentangan atau konflik.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan Dalam makalah ini bahwa
dalam makalah ini membahas tentang Definisi. Definisi mempunyai tugas untuk
menentukan batas dari suatu pengertian,dengan tepat, jelas dan singkat.
Maksudnya,menentukan batas-batas pengertian tertentu sehingga jelas apa yang
dimaksud, tidak kabur dan tidak dicampur aduk kan dengan pengertian-pengertian
lain. Didalam membuat Definisi terdapat tujuan khusus dan tujuan umum, kemudian
definisi mempunyai jenis-jenisnya diantaranya, Definisi Nominal,defnisi
formal,definisi operasional,definisi luas,definisi pertentangan. Kemudian dalam
Definisi terdapat Teknik dalam mendefinisikan diantaranya Enumerative
Definition, Ostensive Definition, metode Genus dan Difference, Constructive
Definition, Operational Definition, Abbreviative Definition, Synonymous
Definition. Kemudian dalam definisi terdapat pula Aturan-aturan Definisi
diantaranya yaitu yang didefinisikan tidak boleh masuk ke dalam definisi,
Definisi tidak boleh terlalu luas dan terlalu sempit, Definisi harus mengacu
pada atribut esensial yang dimiliki, Definisi harus jelas, Definisi harus
literal, Definisi tidak boleh dalam bentuk kalimat negative. Definisi mempunyai
fungsi yang bermacam-macam pula, tetapi saling berkaitan dan mendukung terciptanya
bahasa Indonesia yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
·
http://jappar0.blogspot.co.id/2010/11/definisi-formal-nominal-operasional.html